Sejarah Singkat Perkembangan Game MOBA: Dari Mod Hingga Esports Global
3 min read
Permainan Multiplayer Online Battle Arena, atau yang lebih dikenal sebagai MOBA, telah menjadi salah satu genre yang paling populer di dunia game digital. Dengan jutaan pemain aktif di seluruh dunia, genre ini kini dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam dunia esports. Tapi, tahukah kamu bahwa genre MOBA berawal dari sebuah mod game yang sederhana?
Awal Mula: Dari Modifikasi Warcraft III

Genre MOBA memiliki akar yang dalam dalam game Warcraft III, sebuah game strategi real-time (RTS) dari Blizzard Entertainment. Pada tahun 2003, seorang modder bernama Eul menciptakan peta custom untuk Warcraft III bernama Defense of the Ancients (DotA). Di sini, konsep utama dari permainan MOBA mulai terbentuk: pemain mengendalikan hero unik dan bertarung melawan tim lawan untuk menghancurkan struktur utama musuh.
Tidak lama setelah itu, banyak modder lain mulai berkontribusi dalam pengembangan DotA. Beberapa di antaranya seperti Guinsoo dan IceFrog membawa perubahan signifikan yang membuat DotA semakin populer. Bahkan, mod ini berkembang menjadi komunitas pemain yang luas dan solid.
Transformasi Menjadi Game Standalone
Seiring berjalannya waktu, popularitas DotA menarik perhatian berbagai pengembang game. Pada tahun 2009, Riot Games meluncurkan League of Legends (LoL), yang terinspirasi oleh DotA namun hadir dengan gaya baru dan mekanik gameplay yang lebih ramah bagi pemain baru. League of Legends pun berkembang menjadi salah satu game MOBA paling populer, terutama di pasar Amerika Utara dan Eropa.
Valve, sebagai pemilik platform Steam, juga tertarik masuk ke pasar ini. Mereka bekerja sama dengan IceFrog untuk mengembangkan DotA 2, yang dirilis pada tahun 2013. DotA 2 langsung menarik perhatian berkat grafis canggih dan kesetiaannya terhadap gameplay DotA klasik.
Perkembangan Menuju Dunia Esports
Dalam beberapa tahun, League of Legends dan DotA 2 berhasil membangun ekosistem kompetitif dengan turnamen internasional, hadiah yang besar, serta komunitas penggemar yang loyal. Turnamen The International untuk DotA 2, misalnya, telah menjadi salah satu acara esports terbesar di dunia, dengan hadiah jutaan dolar dan disiarkan di seluruh dunia.
Selain LoL dan DotA 2, beberapa game MOBA lain juga muncul, seperti Heroes of the Storm dari Blizzard dan Smite dari Hi-Rez Studios. Meski tidak sepopuler dua game besar, mereka tetap memiliki komunitas penggemar dan pemain yang setia.
MOBA Mobile: Tren Baru
Tren MOBA tidak hanya terbatas pada platform PC. Dengan semakin berkembangnya teknologi mobile, muncul game seperti Mobile Legends dan Arena of Valor, yang dirancang khusus untuk perangkat seluler. Game-game ini memperkenalkan genre MOBA ke pasar baru di Asia Tenggara dan kawasan lainnya. Bahkan, turnamen MOBA mobile sekarang sudah menjadi bagian dari kompetisi esports internasional, termasuk Southeast Asian Games.
Masa Depan MOBA
Seiring perkembangan teknologi, game MOBA juga terus berinovasi, baik dari sisi grafis, gameplay, maupun model bisnis. Genre ini diperkirakan akan terus menjadi salah satu genre dominan di dunia esports. Dengan komunitas yang terus bertumbuh dan semakin banyak pengembang yang tertarik, MOBA kemungkinan akan terus menarik perhatian di masa depan, baik di PC maupun perangkat mobile.
—