SEHARI JELANG PILKADA, KPUD PONOROGO CATAT 12 TPS RAWAN BENCANA
2 min read
Ponorogo – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Rabu (27/11), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ponorogo mencatat adanya belasan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan terdampak bencana. Setidaknya terdapat 12 TPS yang terletak di lima kecamatan dengan potensi bencana banjir dan tanah longsor akibat musim penghujan.
Arwan Hamidi, Komisioner KPUD Ponorogo menyebut, belasan TPS rawan tersebut tersebar di Kecamatan Sooko, Pudak, Ngrayun, Ngebel, dan Sawoo. Data ini diperoleh dari hasil pemetaan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing wilayah. Lima kecamatan tersebut memang dikenal sebagai daerah rawan longsor saat musim hujan tiba.
Meski demikian, KPUD Ponorogo telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara. Salah satu langkah tersebut adalah menyediakan TPS darurat yang berlokasi tidak jauh dari TPS utama yang berada di area rawan bencana.
Selain itu, dalam pendistribusian logistik pemilu, KPUD Ponorogo mengambil tindakan ekstra dengan membungkus seluruh perlengkapan dalam plastik tahan air dan menggunakan kendaraan ekspedisi tertutup. Hal ini bertujuan untuk melindungi logistik dari kemungkinan kerusakan akibat cuaca buruk.
“Kami sudah menyiapkan berbagai langkah mitigasi, termasuk koordinasi dengan petugas di lapangan, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar meskipun di tengah tantangan musim penghujan,” ujar Arwan Hamidi, Komisioner KPUD Ponorogo.
Fakta Pilkada Ponorogo 2024
Pada Pilkada serentak tahun ini, KPUD Ponorogo mencatat terdapat 1.515 TPS yang tersebar di 21 kecamatan. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 762.415 orang. Dengan antisipasi yang matang, diharapkan seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan berarti.