Angka Stunting di Kabupaten Madiun Tersisa 1.786 Balita
1 min read
Madiun – Hingga akhir tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Madiun tercatat masih tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, terdapat 1.786 balita yang mengalami stunting, atau 5,48 persen dari total 33.109 balita yang menjadi sasaran.
Meski demikian, jumlah tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, angka stunting mencapai 8 persen atau setara dengan 2.740 balita. Penurunan sebesar 2,52 persen ini diklaim sebagai hasil dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Sufiyanto, menjelaskan sejumlah faktor yang berkontribusi dalam menekan angka stunting. Di antaranya adalah penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menangani stunting, serta pelaksanaan program screening masyarakat. Selain itu, Posyandu rutin dimonitor, dan tindak lanjut diberikan kepada balita yang berisiko stunting.
“Edukasi kepada masyarakat terus kami gencarkan, terutama untuk mencegah stunting sejak dini. Kami juga fokus mempersiapkan kesehatan remaja putri sebagai calon ibu,” ujar Sufiyanto.
Untuk balita yang berisiko stunting, penanganan dilakukan melalui pemberian makanan tambahan (PMT) serta asupan makanan bergizi secara rutin. Langkah ini diharapkan dapat terus menurunkan angka stunting di Bumi Kampung Pesilat.