WILIS NEWS

More than News

BANJIR LANDA PONOROGO, RATUSAN WARGA MENGUNGSI

2 min read

PONOROGO – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (15/12) siang hingga Senin (16/12) dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Ponorogo. Sedikitnya tujuh kecamatan terdampak, yakni Sawoo, Jetis, Siman, Mlarak, Sambit, Balong, dan Ponorogo Kota.

Akibat bencana ini, ratusan warga harus diungsikan ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Kabupaten Ponorogo memusatkan pengungsian di Pendopo Agung Ponorogo untuk mempermudah penanganan kedaruratan.

“Bencana ini memang tidak diduga. Hujan yang terus-menerus menyebabkan air sungai meluap, bahkan ada laporan tanggul jebol di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo. Beberapa wilayah langsung tergenang banjir,” ujar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Senin pagi.

Banjir mulai melanda pada Minggu malam di wilayah selatan, seperti Sawoo, Jetis, dan Sambit. Menjelang subuh, genangan meluas ke kawasan perkotaan, termasuk Kelurahan Paju, Pakunden, Brotonegaran, dan Kepatihan. Lingkungan Krandekan di Kelurahan Kepatihan menjadi wilayah terparah dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter. Banyak warga di wilayah ini harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Sugiri yang akrab disapa Kang Giri mengungkapkan, pihaknya sejak dini hari telah memantau sejumlah lokasi terdampak. Ia juga menginstruksikan instansi terkait, seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan untuk segera turun menangani kedaruratan.

BPBD bersama relawan dikerahkan untuk mengevakuasi warga. Dinas Sosial mendirikan dapur umum untuk kebutuhan pengungsi, sementara tenaga kesehatan diterjunkan untuk memastikan kondisi kesehatan warga terdampak.

“Kami konsentrasi menyelamatkan warga terdampak terlebih dahulu. Semua kebutuhan dasar, seperti makanan dan pelayanan kesehatan, harus terpenuhi,” tegas Kang Giri.

Bupati juga menyebut, selain posko utama di Pendopo Agung, tempat penampungan sementara juga didirikan di beberapa kecamatan terdampak. “Kami siapkan beberapa skema penanganan untuk memastikan semua warga tertangani dengan baik,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, genangan air di wilayah perkotaan mulai surut, namun sejumlah lokasi di wilayah selatan masih terendam. Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengimbau warga tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem diprediksi