Banjir Sungai Keyang Rusak Jalan dan Dam di Sawoo
2 min read
Ponorogo – Derasnya arus Sungai Keyang saat banjir bandang pada Senin (16/12) lalu, menyebabkan kerusakan infrastruktur di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Jalan desa yang menjadi akses utama warga di empat RT dan penghubung Desa Sawoo dengan Prayungan ambrol. Selain itu, Dam Blimbing di desa yang sama juga hancur diterjang banjir.
Jalan desa yang ambrol menggerus lebih dari separuh badan jalan. Longsoran selebar sekitar 15 meter dengan tinggi 5 meter itu membuat akses warga terputus total. Soimun, salah satu warga Desa Prayungan, mengatakan bahwa kerusakan jalan ini memaksa warga memutar sejauh 10 kilometer untuk menuju pasar maupun area persawahan.
“Biasanya lewat sini cuma 10 menit, sekarang harus memutar sampai satu jam. Sangat merepotkan,” ujarnya.
Tak hanya jalan, banjir juga menghancurkan Dam Blimbing. Asta Yanuar, warga setempat, menceritakan bahwa saat kejadian terdengar suara gemuruh keras, dan ketika dicek, dam tersebut telah hilang.
“Dam ini sangat penting untuk irigasi sawah warga. Kalau tidak segera diperbaiki, banyak sawah yang akan kering,” kata Asta.
Sementara itu, Kepala Desa Prayungan, Sutris, mengungkapkan bahwa kerusakan dam berdampak pada irigasi 250 hektar lahan pertanian di tiga desa, yakni Prayungan, Grogol, dan Tugurejo.
“Dam Blimbing adalah penopang utama pengairan sawah di wilayah ini. Jika dibiarkan terlalu lama, petani akan kesulitan dan bisa mengalami gagal panen,” jelas Sutris.
Pihak Pemerintah Desa Prayungan telah berkoordinasi dengan Pemkab Ponorogo untuk segera menangani kerusakan ini. Warga berharap langkah cepat diambil agar aktivitas mereka dapat kembali normal.