WILIS NEWS

More than News

BPBD: TANGGUL JEBOL DI PONOROGO SEBABKAN RATUSAN HEKTAR SAWAH TERENDAM

1 min read


PONOROGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mencatat kerusakan serius akibat jebolnya tanggul di beberapa wilayah setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (21/1). Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengungkapkan bahwa peringatan dini telah dikeluarkan BMKG pada 21-22 Januari untuk waspada terhadap potensi hujan deras dan bencana hidrometeorologi.

“Benar, kemarin mulai pukul 17.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah selatan dan barat Ponorogo. Hal ini menyebabkan luapan anak Bengawan Solo di sekitar Desa Sendang, Purworejo, Sedarat, dan Tatung. Ada beberapa tanggul yang jebol,” jelas Masun, Rabu (22/1).

Menurut Masun, tanggul jebol di Desa Sendang terjadi di enam titik dengan lebar antara 2 hingga 8 meter. Di Desa Purworejo, satu titik tanggul jebol dengan lebar sekitar 10 meter, sementara di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, kerusakan terbesar tercatat pada satu titik tanggul dengan lebar 15 meter.

“Dampaknya cukup signifikan. Jika dihitung, ratusan hektar lahan pertanian terendam. Selain itu, di Desa Bringinan ada sejumlah rumah warga yang sempat terendam banjir,” tambah Masun.

BPBD masih melakukan pendataan kerusakan dan dampak banjir di desa-desa terdampak. Masun juga mengimbau warga untuk tetap waspada karena curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.