Esport : Tantangan, Dampak, dan Minimnya Dukungan dari Sekolah
3 min read
Esport, atau olahraga elektronik, semakin berkembang di Indonesia dengan pertumbuhan komunitas penggemar, atlet profesional, dan berbagai turnamen. Industri ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga peluang karier dan prestasi di level nasional maupun internasional. Namun, terlepas dari potensinya, perkembangan esport di Indonesia masih menghadapi sejumlah kendala, terutama dari kurangnya dukungan di lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah.
Minimnya Dukungan Sekolah Terhadap Esport
Di Indonesia, esport sering kali masih dipandang sebagai aktivitas yang tidak produktif dan lebih dilihat sebagai hiburan daripada olahraga atau karier yang serius. Banyak sekolah yang belum memiliki pemahaman yang jelas mengenai esport, apalagi menganggapnya sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat. Sebaliknya, siswa yang tertarik pada esport sering kali dianggap membuang-buang waktu dan diperingatkan untuk lebih fokus pada akademis.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya dukungan dari sekolah:
- Kurangnya Pemahaman: Sebagian besar pihak sekolah belum menyadari bahwa esport bisa menjadi pilihan karier, baik sebagai pemain profesional, pelatih, manajer tim, atau content creator.
- Kekhawatiran Kesehatan dan Akademik: Banyak sekolah khawatir bahwa siswa yang bermain game secara intens akan mengalami penurunan prestasi akademis dan kesehatan. Esport sering dihubungkan dengan gaya hidup tidak sehat karena kurangnya aktivitas fisik.
- Minimnya Infrastruktur: Kegiatan esport membutuhkan infrastruktur yang cukup mahal, seperti komputer atau konsol yang memadai dan koneksi internet yang stabil. Banyak sekolah yang belum siap untuk menyediakan fasilitas ini.
Dampak Esport Bagi Siswa
Meskipun kurangnya dukungan dari sekolah, banyak siswa yang menunjukkan minat besar terhadap esport. Hal ini membawa dampak positif maupun negatif yang perlu dipahami oleh pihak sekolah dan orang tua.
Dampak Positif
- Mengembangkan Keterampilan: Esport tidak hanya soal bermain game; siswa yang terlibat dalam esport juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti strategi, pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja tim.
- Peluang Karier: Industri esport mencakup berbagai peran, mulai dari atlet hingga analis dan content creator. Siswa yang tertarik pada esport bisa mengembangkan keterampilan teknis dan media yang bermanfaat di pasar kerja digital.
- Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Banyak permainan esport yang membutuhkan pemikiran kreatif dan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang dinamis.
Dampak Negatif
- Potensi Ketergantungan: Beberapa siswa mungkin terjebak dalam permainan tanpa kontrol yang jelas, berakibat pada penurunan prestasi akademis dan masalah kesehatan mental seperti stres.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Esport memang tidak melibatkan aktivitas fisik yang banyak, sehingga tanpa keseimbangan dengan olahraga fisik, kesehatan fisik siswa bisa terdampak.
- Kesulitan Mengatur Waktu: Keterlibatan dalam esport sering kali memerlukan banyak waktu, yang bisa mengganggu jadwal belajar dan kegiatan lainnya jika tidak dikelola dengan baik.
Peran Sekolah dalam Mendukung Esport secara Sehat
Seiring dengan perkembangan esport, penting bagi sekolah untuk memahami manfaat dan tantangannya serta mencari cara untuk mendukung siswa yang memiliki minat di bidang ini. Beberapa langkah yang bisa diambil sekolah di antaranya:
- Memberikan Edukasi dan Workshop: Sekolah dapat mengadakan seminar atau workshop tentang esport, yang mengajarkan siswa cara bermain dengan sehat dan mengelola waktu dengan baik.
- Menawarkan Kegiatan Ekstrakurikuler Esport: Mengadakan kegiatan esport di sekolah sebagai ekstrakurikuler bisa membantu siswa menyalurkan minatnya secara terarah. Dengan pengawasan yang baik, ekstrakurikuler ini bisa membantu siswa mengembangkan keterampilan tanpa mengorbankan kesehatan atau akademis.
- Mengembangkan Keterampilan Penunjang: Sekolah bisa mengajarkan keterampilan lain yang terkait dengan esport, seperti coding, editing video, atau manajemen tim, yang relevan di industri digital.
- Kerjasama dengan Industri: Sekolah dapat menjalin kerja sama dengan organisasi atau tim esport profesional untuk memberikan pembinaan, bimbingan, atau dukungan bagi siswa yang berminat untuk berkarier di bidang esport.
Esport di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu pilihan karier dan prestasi yang menjanjikan bagi generasi muda. Meski begitu, masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk minimnya dukungan dari pihak sekolah. Dukungan yang lebih baik dari lingkungan pendidikan dapat membantu siswa memahami dan memanfaatkan esport secara positif. Jika sekolah bisa menjadi fasilitator yang bijak, esport dapat menjadi wadah kreatif dan produktif bagi siswa tanpa mengabaikan akademis dan kesehatan mereka.