Miftah Klaim Keturunan Tegalsari Ponorogo, Begini Penjelasan Dzuriyahnya
2 min read
PONOROGO – Nama Gus Miftah atau KH. Maulana Habiburokhman kembali menjadi sorotan. Selain dikenal sebagai penceramah, ia juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Namun, baru-baru ini, Gus Miftah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial karena pernyataannya dalam sebuah pengajian yang dianggap tidak pantas.
Tidak hanya itu, klaim Gus Miftah sebagai keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari, pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo, juga memicu kontroversi. Banyak pihak mempertanyakan kebenaran pernyataan tersebut, termasuk dzuriyah atau keturunan langsung Kyai Ageng Muhammad Besari.
Silsilah Keluarga Tegalsari

Raden Kunto Pramono, salah satu keturunan ke-8 dari Kyai Ageng Muhammad Besari, secara tegas menyatakan bahwa Gus Miftah tidak tercatat sebagai bagian dari silsilah keluarga besar Tegalsari. Ia bahkan memaparkan garis keturunannya secara rinci:
1. Kyai Ageng Muhammad Besari
2. Kyai Ageng Muhammad Ilyas
3. Kyai Kanjeng Bagus Hasan Besari
4. Kyai Kasan Anom I
5. Kyai Kasan Anom II
6. Eyang Gatut Muhammad Ismail
7. R. Hartawan Cokroadisiswoyo
8. R. Kunto Pramono
“Saya tidak pernah menemukan nama Gus Miftah dalam jalur nasab keluarga besar Tegalsari. Jika memang benar dia memiliki hubungan keturunan, saya harap ada bukti konkrit yang bisa ditunjukkan,” ujar Kunto, Kamis (5/12/2024).
Hubungan dengan Tegalsari
Meski demikian, Kunto tidak menampik adanya hubungan tidak langsung antara Gus Miftah dan Tegalsari. Ia menjelaskan bahwa Gus Miftah berasal dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, yang berlokasi di sisi timur Desa Tegalsari. Orang tua Gus Miftah juga diketahui merupakan murid dari Kyai Syamsuddin, imam Masjid Agung Tegalsari.
“Bapaknya Gus Miftah itu murid Kyai Syamsuddin, imam masjid di Tegalsari. Namun, dari segi nasab, saya belum menemukan bukti hubungan keturunan langsung,” tambah Kunto.
Kunto juga menyebut bahwa Gus Miftah pernah diundang mengisi acara haul di Tegalsari beberapa tahun lalu. Namun, menurutnya, kehadiran tersebut tidak menguatkan klaim Gus Miftah sebagai keturunan Tegalsari.
Teguran untuk Gus Miftah
Kunto menegaskan, pihak keluarga besar Tegalsari tidak mempermasalahkan jika ada orang yang mengaku sebagai keturunan Tegalsari, asalkan dilengkapi bukti yang valid. Ia juga memberi contoh HOS Cokroaminoto, salah satu pahlawan nasional, yang memang terbukti memiliki hubungan darah dengan Tegalsari.
“Saya bangga jika ada yang mengaku keturunan Tegalsari. Tapi, klaim itu harus didukung bukti. Jika Gus Miftah benar keturunan Tegalsari, kami hanya meminta bukti yang bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Hingga saat ini, berdasarkan penelusuran Kunto, tidak ditemukan bukti bahwa Gus Miftah memiliki hubungan dengan keluarga besar Tegalsari melalui jalur keturunan.
“Insyaallah, tidak ada sangkut pautnya,” tutup Kunto.