JAGA MATA AIR, TNI-POLRI DAN WARGA TANAM RIBUAN POHON
2 min read
Ponorogo – Ancaman bencana longsor saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau menjadi persoalan yang terus menghantui masyarakat di Ponorogo. Untuk mencegah hal tersebut, warga bersama TNI dan Polri melakukan reboisasi di kawasan rawan longsor dan sekitar mata air.

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di perbukitan Desa Wates, Kecamatan Slahung, Rabu (4/12). Ratusan petani, relawan, anggota Kodim Ponorogo, dan Brimob bergotong royong menanam ribuan bibit tanaman keras dan produktif.
“Lokasi ini dipilih karena Desa Wates tergolong rawan longsor, dan banyak mata air yang dulunya mengalir kini telah mati. Saat musim kemarau, warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Dandim Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono.
Kegiatan dimulai sejak pagi. Meski medan yang dilalui cukup terjal dan ekstrem, antusiasme warga tetap tinggi. Pohon-pohon ditanam di beberapa titik, termasuk di sekitar mata air yang kritis.

Sarengat, salah satu warga, berharap reboisasi ini bisa mengembalikan mata air yang telah lama mati sehingga kebutuhan air bersih di desa tersebut bisa terpenuhi. “Kami juga berharap pohon-pohon ini dirawat agar benar-benar tumbuh subur,” katanya.
Reboisasi di Desa Wates ini diharapkan menjadi langkah awal. Kodim Ponorogo bersama warga berencana melanjutkan kegiatan serupa di lokasi-lokasi lain selama musim penghujan.
“Penanaman ini tidak hanya untuk mencegah longsor, tetapi juga sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan,” tegas Letkol Dwi.