WILIS NEWS

More than News

JANIN HILANG,BIDAN UNGKAP KEMUNGKINAN KEHAMILAN PALSU

2 min read

Ponorogo – Warga Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, masih dihebohkan dengan kabar hilangnya janin yang sebelumnya dikandung oleh Sunarti Narita Dwi Susanti (39). Namun, hasil pemeriksaan awal dari pihak medis menyatakan kemungkinan besar Sunarti mengalami pseudocyesis atau kehamilan palsu.

Menurut Novita Sih Nursayekti, S.S.T. Keb.,Bd, seorang bidan, kehamilan palsu seperti ini dapat terjadi karena tekanan psikologis, seperti keinginan yang sangat kuat untuk hamil, ketakutan terhadap kehamilan, atau trauma keguguran di masa lalu. “Tekanan psikologis ini bisa memicu peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin, sehingga tubuh menunjukkan tanda-tanda seperti morning sickness, perut membesar, dan payudara membesar. Namun, sebenarnya tidak ada janin,” jelasnya.

Novita menambahkan, penting bagi setiap ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya minimal enam kali selama masa kehamilan. “Di trimester pertama, perlu dilakukan USG untuk memastikan ada janin dan kondisi kesehatannya. Kemudian di trimester ketiga, untuk memantau posisi janin, plasenta, dan kecukupan air ketuban,” tambahnya.

Sementara itu, pihak Puskesmas Sawoo bersama Polsek Sawoo masih terus mendalami kasus ini. Kapolsek Sawoo, AKP Joko Suseno, mengatakan pihaknya telah membawa Sunarti ke fasilitas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini, hasil pemeriksaan belum menunjukkan tanda-tanda persalinan atau kelahiran, dan keluarga juga belum dapat menunjukkan bukti hasil pemeriksaan medis seperti USG ataupun pemeriksaan tenaga kesehatan sebelumnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang, sementara Sunarti dilaporkan dalam kondisi lemas dan masih dalam pengawasan tim medis.