KASUS SAPI MATI DI JIMBE, EMPAT EKOR MATI MENDADAK
2 min read
PONOROGO – Warga Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, digemparkan dengan kematian mendadak ternak sapi di wilayah mereka. Pada Rabu (1/1), dua ekor sapi jenis Brahman milik Purwoto (45) ditemukan mati sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut Ismiati, kerabat Purwoto, sapi-sapi tersebut sebelumnya menunjukkan gejala tidak mau makan sebelum akhirnya mati. “Satu ekor sapi sudah mati seminggu lalu dengan gejala yang sama. Sekarang tiga ekor sapi milik Purwoto sudah mati semua,” ungkapnya.
Purwoto langsung mengubur sapi-sapinya di dekat kandang untuk mencegah penyebaran penyakit. Kini, ia tidak lagi memiliki sapi di kandangnya.
Kasus serupa juga dialami oleh Kayun (70), warga Dusun Setutup. Seekor sapi miliknya terlihat tidak bisa berdiri, mulut dan hidung berlendir, serta kakinya terbungkus kain merah.
“Sudah sepekan sapi saya seperti ini. Awalnya tidak mau makan, kemudian keluar lendir. Mirip sekali dengan gejala PMK yang pernah terjadi,” jelas Kayun.
Muhammad Ajiz Eko, perangkat Desa Jimbe, mengungkapkan hingga kini ada empat sapi yang dilaporkan mati dan satu sapi lainnya sakit dengan gejala serupa PMK. Namun, belum ada tindakan dari dinas terkait.
“Warga terpaksa memanggil mantri hewan secara mandiri untuk memeriksa ternak mereka,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini sebelum kerugian semakin meluas.