WILIS NEWS

More than News

SRABI LEGENDARIS DI KAUMAN, PONOROGO, TAK PERNAH SEPI PENGUNJUNG

2 min read

Keunikan Srabi asli “Kerun Ayu” ini terletak pada resep turun-temurun yang tetap dipertahankan hingga lima generasi. Bahan utama Srabi terdiri dari tepung beras, parutan kelapa muda, garam, dan air. Adonan tersebut diolah secara tradisional dengan menggunakan tungku tanah dan kayu bakar. Dalam sehari, penjual bisa menghabiskan puluhan kilogram beras dan lebih dari 40 kelapa muda untuk memenuhi permintaan pelanggan.

PONOROGO – Srabi tradisional berbahan dasar tepung beras dan kelapa muda menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Ponorogo. Warung Srabi legendaris yang berada di Desa Ploso Jenar, Kecamatan Kauman, ini selalu ramai oleh pelanggan dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lansia.

Masih menggunakan alat tradisional (foto: istimewa)

“Kami hanya menyediakan satu jenis Srabi, yaitu Srabi original. Prosesnya tetap kami jaga agar rasanya tidak berubah,” ujar Wiyono, pemilik warung Srabi.

Tidak hanya rasanya yang autentik, harga Srabi ini juga sangat terjangkau, yaitu hanya seribu rupiah per potong. Hal inilah yang membuat pelanggan rela datang dari jauh dan bahkan antre untuk menikmati Srabi hangat langsung di warungnya.

Ela, salah satu pelanggan setia, mengaku telah menikmati Srabi ini sejak kecil. “Rasanya tidak berubah dari dulu. Saya biasa membelinya untuk hajatan atau hanya sekadar camilan di rumah,” ungkapnya.

Serabi kerun ayu selalu ramai pengunjung ( foto: istimewa)

Warung Srabi ini buka sejak dini hari hingga pukul 12 siang dan terletak di dekat lampu lalu lintas Kerun Ayu, Jalan Raya Ponorogo-Solo. Bagi Anda yang penasaran ingin mencoba Srabi legendaris ini, Desa Ploso Jenar, Kecamatan Kauman, menjadi tujuan yang wajib dikunjungi.

Liputan: Tim Wilis News
Sumber: Wilisnews.com