Stok Blangko E-KTP Menipis, Warga Ponorogo Didorong Gunakan IKD
2 min read
PONOROGO – Stok blangko E-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ponorogo mulai menipis di awal tahun 2025. Berdasarkan data terbaru, persediaan blangko hanya cukup untuk dua hari ke depan.
Sekretaris Dispendukcapil Ponorogo, Heroe Purwanto, mengungkapkan bahwa kelangkaan ini sudah terjadi sejak tahun lalu dan juga dirasakan oleh sejumlah kabupaten/kota lain.
“Masalah ini sudah berlangsung sejak awal November 2024. Stok terbatas, dan kondisi ini bukan hanya terjadi di Ponorogo,” kata Heroe.
Sebelumnya, pengadaan blangko di Ponorogo selalu mencukupi, dengan pengiriman sebanyak 6.000 hingga 10.000 keping. Namun, sejak November, pengiriman dibatasi hanya sekitar 1.000 keping per kali pengiriman, bahkan kini hanya sekitar 600 keping.
“Dulu kita minta berapa pun selalu terpenuhi, tapi sekarang dibatasi. Akibatnya, stok cepat habis,” jelasnya.
Rata-rata kebutuhan harian blangko E-KTP di Ponorogo mencapai 300 keping. Dengan kondisi ini, Dispendukcapil terpaksa membatasi pencetakan E-KTP agar stok tidak habis dalam waktu singkat.
“Kami prioritaskan untuk penduduk pemula, seperti yang baru mengurus KTP, atau bagi mereka yang mengalami kerusakan atau kehilangan,” tambah Heroe.
Sementara itu, masyarakat yang sudah memiliki KTP diminta tetap menggunakan kartu lama hingga pengiriman blangko berikutnya. Heroe memperkirakan stok baru akan tersedia pada pertengahan Februari 2025.
Sebagai solusi alternatif, Dispendukcapil mendorong masyarakat untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Aplikasi ini memuat data kependudukan lengkap, termasuk KTP dan Kartu Keluarga.
“IKD bisa menjadi opsi sementara hingga blangko kembali tersedia,” tutup Heroe.