Warga Desa Banaran Ketakutan, Longsor Ancam Belasan Rumah
2 min read
PONOROGO – Longsor yang terjadi di Dusun Gondangsari, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Sabtu sore (30/11/2024), menimbulkan keresahan bagi warga. Longsor ini mengancam 11 rumah, terdiri dari 6 rumah di atas mahkota longsor dan 5 rumah di bawahnya.
Endrik , salah satu warga, menceritakan bahwa retakan di lokasi tersebut sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2021. “Longsor kali ini seperti air ombak, menggulung dari atas ke bawah dengan suara gemuruh keras, seperti hujan deras bercampur petir. Kejadiannya sekitar pukul 4 sore setelah hujan mengguyur sejak siang,” ungkapnya.
Material longsor memiliki lebar sekitar 30 meter, tinggi 30 meter, dan panjang mencapai 100 meter. Luncuran material bahkan mengarah ke aliran Sungai Banaran, sehingga warga khawatir longsoran susulan dapat memperluas kerusakan.
Saat ini, warga yang rumahnya berada di zona rawan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Kami takut kalau longsor lagi bisa kena rumah. Untuk sementara, ada empat keluarga yang mengungsi ke rumah saudara,” tambah Endrik.
BPBD Ponorogo telah memetakan wilayah terdampak dan menghimbau warga untuk tetap waspada. Kepala TRC BPBD Ponorogo, Suwito, menyatakan bahwa longsoran ini sangat berbahaya, terutama karena masih ada retakan besar di atas lokasi kejadian. “Kami khawatir longsor susulan terjadi dan berdampak lebih luas, bahkan sampai mengalir ke sungai,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan dan solusi untuk mencegah longsor susulan. Saat ini, prioritas utama adalah keselamatan warga .